Wahana Lingkungan Hidup Indonesia
(WALHI) Kalimantan Barat
Visi WALHI Kalbar 2009 - 2013 :
Menjadi gerakan
sosial lingkungan yang kuat, populis dan dinamis-konsisten dalam memperjuangkan akses dan kontrol rakyat atas lingkungan hidup dan sumber-sumber kehidupan di Kalimantan
MISI WALHI Kalbar 2009 - 2013 :
1. Memperkuat konsolidasi anggota lembaga, perorangan dan sahabat Walhi serta mitra-mitra potensial sehingga menjadi organisasi lingkungan berbasis rakyat
2. Memperkuat dan memastikan gerakan politik rakyat mampu melawan penindasan dan ketidakadilan secara efektif;
3. Memperkuat akses dan kontrol rakyat atas lingkungan hidup dan sumber-sumber kehidupan;
4. Menumbuhkan kesadaran dan kepedulian publik pada persoalan-persoalan lingkungan hidup;
5. Adanya jaminan keselamatan kawasan-kawasan ekologi genting sebagai sumber-sumber kehidupan rakyat dari ancaman ekspansi modal skala besar
LATAR BELAKANG
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Kalbar adalah SEBUAH FORUM ORGANISASI NON-PEMERINTAH (ORNOP) DAN KELOMPOK MASYARAKAT YANG MEMILIKI KEPEDULIAN PADA MASALAH-MASALAH LINGKUNGAN HIDUP DI KALBAR. Forum ini di dirikan pada tahun 1990 di Kalbar sebagai reaksi dan keprihatinan atas masalah-masalah lingkungan hidup serta ketidak-adilan dalam pengelolaan sumber daya alam, yang di akibatkan oleh kegiatan pembangunan di Kalimantan Barat
Forum tertinggi WALHI dalam pembuatan kebijakan / keputusan adalah Pertemuan Nasional Lingkungan Hidup (PNLH) yang dilakukan setiap 3 tahun dan ditingkat daerah adalah Pertemuan daerah Lingkunagn Hidup (PDLH). Forum ini menerima dan mengesahkan pertanggung jawaban Eksekutif daerah dan Dewan Daerah ; mengevaluasi kegiatan yang dilakukan oleh seluruh komponen WALHI selama 1 periode ; merumuskan strategi dan kebijakan dasar WALHI. Pertemuan ini dihadiri dengan tegas tidak menerima sumbangan atau hibah dari perorangan / lembaga yang terbukti sebagai perusak lingkungan seperti Bank Dunia, HPH, Perusahaan perkebunan kelapa sawit dan HTI
Jumat, 19 November 2010
Senin, 15 November 2010
Propinsi Kalbar Terancam Bencana Banjir.
Ancaman bencana Banjir di Propinsi Kalimantan Barat sangat tergantung dari sikap pemerintah terhadap para pemohon ijin pengelolaan hutan . Dari luas hutan 9 juta hektar saat ini , menurut Wahana Lingkungan Hidup 3,7 juta hektar masih menunggu keluarnya ijin ekploitasi hutan dari pemerintah . Sedangkan 600.000 hektar sudah disetujui Pemerintah Daerah Kalbar .
Direktur Walhi Kalbar Hendi Chandra menjelaskan, jika perizinan itu disetujui Pemerintah, maka keberadaan hutan di Daerah ini semakin terkikis. Saat ini saja, bencana banjir yang diakibatkan luapan air sungai karena berkurangnya daerah resapan air, kerap kali melanda sejumlah Daerah.Jika perubahan peruntukan ini masih terus dilakukan, maka dikhawatirkan, bencana yang lebih besar akan muncul, karena alam yang sudah tidak terawat.
Direktur Walhi Kalbar Hendi Chandra juga menyatakan, aktifitas Penambangan Emas Tanpa Izin – PETI yang dilakukan Masyarakat di sepanjang Sungai Kapuas dan Sungai Landak menambah daftar panjang penyebab bencana banjir yang terjadi selama ini.Karenanya Walhi berharap Pemerintah Daerah segera melakukan tindakan nyata, bukan sekedar ceremony dan pernyataan politis saja. Selain itu, Walhi yang peduli dan konsen terhadap kondisi lingkungan ini, juga mendesak agar Pemerintah Pusat dan Daerah tidak sembarangan memberikan izin perubahan hutan menjadi perkebunan sawit, karena perubahan peruntukan itu dinilai mejadi penyebab rusaknya lingkungan dan terjadinya bencana banjir selama ini.// Apalagi dari kondisi yang ada, hampir seluruh Kabupaten Kota di Provinsi kalbar di lewati arus Sungai yang airnya bisa meluap kapan saja terlebih jika intensitas hujan tinggi seperti sekarang (Apolonius Welly ptk )
Sumber:
http://www.infosketsa.com/index.php?option=com_content&view=article&id=3667%3Apropinsi-kalbar-terancam-bencana-banjir&catid=51%3Aberita-foto&Itemid=1
Direktur Walhi Kalbar Hendi Chandra menjelaskan, jika perizinan itu disetujui Pemerintah, maka keberadaan hutan di Daerah ini semakin terkikis. Saat ini saja, bencana banjir yang diakibatkan luapan air sungai karena berkurangnya daerah resapan air, kerap kali melanda sejumlah Daerah.Jika perubahan peruntukan ini masih terus dilakukan, maka dikhawatirkan, bencana yang lebih besar akan muncul, karena alam yang sudah tidak terawat.
Direktur Walhi Kalbar Hendi Chandra juga menyatakan, aktifitas Penambangan Emas Tanpa Izin – PETI yang dilakukan Masyarakat di sepanjang Sungai Kapuas dan Sungai Landak menambah daftar panjang penyebab bencana banjir yang terjadi selama ini.Karenanya Walhi berharap Pemerintah Daerah segera melakukan tindakan nyata, bukan sekedar ceremony dan pernyataan politis saja. Selain itu, Walhi yang peduli dan konsen terhadap kondisi lingkungan ini, juga mendesak agar Pemerintah Pusat dan Daerah tidak sembarangan memberikan izin perubahan hutan menjadi perkebunan sawit, karena perubahan peruntukan itu dinilai mejadi penyebab rusaknya lingkungan dan terjadinya bencana banjir selama ini.// Apalagi dari kondisi yang ada, hampir seluruh Kabupaten Kota di Provinsi kalbar di lewati arus Sungai yang airnya bisa meluap kapan saja terlebih jika intensitas hujan tinggi seperti sekarang (Apolonius Welly ptk )
Sumber:
http://www.infosketsa.com/index.php?option=com_content&view=article&id=3667%3Apropinsi-kalbar-terancam-bencana-banjir&catid=51%3Aberita-foto&Itemid=1
Jumat, 12 November 2010
Peringatan Hari Pahlawan, Walhi Ajak Anak TK Primanda Peduli Lingkungan
Kamis, 11/11/2010/pk/10:01
Oleh: Viodeogo
Banyak cara untuk memperingati Hari Pahlawan, tidak hanya mengheningkan cipta mengingat jasa para pahlawan. WALHI Kalbar mencoba dengan gerakan yang berbeda, yakni mengajak anak-anak TK Primanda menonton film tentang hutan dan membersihkan sampah di sekitar lingkungan, Rabu (10/11).
Selain menonton film, Walhi juga memberikan pigura bertemakan melindungi pohon-pohon di hutan kepada TK yang berlokasi di Jalan Ketapang. Ada juga pemberian buku bergambar berjudul 17 Tulah, yang isinya menceritakan kehidupan masyarakat di perkampungan. Buku tersebut dibagikan kepada murid-murid TK dengan tampilan gambaran seperti komik.
“Anak-anak ini mencoba menjadi pahlawan bagi dirinya sendiri, walaupun kecil perannya seperti membersihkan sampah tetapi itu membuktikan peduli lingkungan hidup dan mereka bisa menceritakan kepada teman-teman lainnya,” kata Adam, dari perwakilan Walhi.
“Kita melihat semua pihak memiliki peran melindungi hutan, termasuk juga anak TK. Walhi ajak mereka untuk menonton film dokumenter selama 7 menit bertema “Anak dan Hutan,” tambahnya. Menurutnya, film tersebut menggambarkan anak-anak di sebuah perkampungan dan harus kehilangan tempat bermain, karena hutan tempat mencari sayur-sayuran telah menjadi lahan perkebunan sawit. “Ini bagian kita untuk menambahkan kesadaran masyarakat untuk peduli lingkungan hidup,” ungkapnya.
Kepala Sekolah TK Primanda, Kartina mengatakan kegiatan yang diikuti 60 murid TK dan 7 guru ini dimaksudkan agar peringatan hari pahlawan yang jatuh pada tanggal 10 November dikenang salah satunya dengan cara kepedulian terhadap lingkungan.
“Biasanya peringatan hari nasional, seperti Hari Kartini hanya mengheningkan cipta, tapi sekarang berbeda di hari Pahlawan,” ungkap Kartina. Sekolah TK Primanda, biasanya setiap semester pertama di minggu ke-15 mengajak murid Tk menanam tanaman sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan hidup. Bentuk kepedulian lainnya, guru-guru bersama-sama murid membersihkan sampah setiap hari.
Walhi dalam bulan ini akan mengadakan pemilihan Duta Lingkungan Hidup bagi TK Primanda. Tujuannya supaya anak-anak yang terpilih mengkampanyekan kebersihan lingkungan, dan kepedulian lingkungan kepada teman-teman dekatnya.
Sumber:
http://www.borneotribune.com/pendidikan/peringatan-hari-pahlawan-walhi-ajak-anak-tk-primanda-peduli-lingkungan.html
Oleh: Viodeogo
Banyak cara untuk memperingati Hari Pahlawan, tidak hanya mengheningkan cipta mengingat jasa para pahlawan. WALHI Kalbar mencoba dengan gerakan yang berbeda, yakni mengajak anak-anak TK Primanda menonton film tentang hutan dan membersihkan sampah di sekitar lingkungan, Rabu (10/11).
Selain menonton film, Walhi juga memberikan pigura bertemakan melindungi pohon-pohon di hutan kepada TK yang berlokasi di Jalan Ketapang. Ada juga pemberian buku bergambar berjudul 17 Tulah, yang isinya menceritakan kehidupan masyarakat di perkampungan. Buku tersebut dibagikan kepada murid-murid TK dengan tampilan gambaran seperti komik.
“Anak-anak ini mencoba menjadi pahlawan bagi dirinya sendiri, walaupun kecil perannya seperti membersihkan sampah tetapi itu membuktikan peduli lingkungan hidup dan mereka bisa menceritakan kepada teman-teman lainnya,” kata Adam, dari perwakilan Walhi.
“Kita melihat semua pihak memiliki peran melindungi hutan, termasuk juga anak TK. Walhi ajak mereka untuk menonton film dokumenter selama 7 menit bertema “Anak dan Hutan,” tambahnya. Menurutnya, film tersebut menggambarkan anak-anak di sebuah perkampungan dan harus kehilangan tempat bermain, karena hutan tempat mencari sayur-sayuran telah menjadi lahan perkebunan sawit. “Ini bagian kita untuk menambahkan kesadaran masyarakat untuk peduli lingkungan hidup,” ungkapnya.
Kepala Sekolah TK Primanda, Kartina mengatakan kegiatan yang diikuti 60 murid TK dan 7 guru ini dimaksudkan agar peringatan hari pahlawan yang jatuh pada tanggal 10 November dikenang salah satunya dengan cara kepedulian terhadap lingkungan.
“Biasanya peringatan hari nasional, seperti Hari Kartini hanya mengheningkan cipta, tapi sekarang berbeda di hari Pahlawan,” ungkap Kartina. Sekolah TK Primanda, biasanya setiap semester pertama di minggu ke-15 mengajak murid Tk menanam tanaman sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan hidup. Bentuk kepedulian lainnya, guru-guru bersama-sama murid membersihkan sampah setiap hari.
Walhi dalam bulan ini akan mengadakan pemilihan Duta Lingkungan Hidup bagi TK Primanda. Tujuannya supaya anak-anak yang terpilih mengkampanyekan kebersihan lingkungan, dan kepedulian lingkungan kepada teman-teman dekatnya.
Sumber:
http://www.borneotribune.com/pendidikan/peringatan-hari-pahlawan-walhi-ajak-anak-tk-primanda-peduli-lingkungan.html
Langganan:
Postingan (Atom)