Jumat, 10/12/2010
BANJARMASINPOST.CO.ID, SAMARINDA - Sekitar 20 aktivis Jatam dan Walhi, Jumat (10/12/2010), menggelar aksi damai yang simpatik dan sarat makna di depan Kantor Gubernur Kalimantan Timur, Kota Samarinda. Aksi ini dilakukan berkait dengan peringatan Hari Hak Asasi Manusia.
Menurut para aktivis itu, di Kalimantan telah terjadi pelanggaran hak asasi manusia (HAM) terkait terancamnya ketahanan pangan oleh aktivitas pertambangan batu bara.
Koordinator Nasional Jatam Andre S Wijaya mengingatkan, di Kalimantan ada hampir 2.500 izin tambang batu bara. "Yang diperlukan adalah ketahanan pangan, bukan ketahanan tambang batu bara," katanya.
Aksi digelar secara simpatik dan unik. Aktivis menggelar aksi teatrikal yang menggambarkan rakyat berebut lahan dan pangan akibat lahan habis oleh tambang. Aktivis juga memasak ikan dan sayur yang malambangkan bahan makanan yang dihasilkan bumi Kalimantan tercemar tambang batu bara.
Sumber:
http://banjarmasinpost.co.id/read/artikel/2010/12/10/66627/hubungikami
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar