Tribunnews.com - Jumat, 16/07/2010/pk/17:56 WIB
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ponti Ana Banjaria
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Lebih dari 30 persen daerah aliran sungai (DAS) di Kalbar mengalami kerusakan yang parah. Persentase kerusakan 90 persen, dilihat dari kualitas air yang berwarna kuning kehitaman atau berkarat.
Direktur Eksekutif Walhi Kalbar, Hendi Candra, Jumat (16/7/10),menuturkan, DAS di Kalbar rusak parah akibat penambangan dan pembukaan perkebunan sawit. Satu diantara sungai yang menduduki peringkat tertinggi kerusakannya yakni Sungai di Kabupaten Landak.
"Sungai Landak paling kritis, mencakup sungai besar atau DAS utama maupun sungai kecil atau sub DAS. Jangankan untuk konsumsi, untuk transportasi saja sudah susah karena mengalami pendangkalan," paparnya disela dialog "Pentingnya Pengelolaan DAS dalam Penataan Ruang Provinsi Kalimantan Barat" di Hotel Gajah Mada.
Ironisnya, Kalbar memiliki dan dialiri banyak sungai, sehingga terkenal sebagai daerah seribu sungai.
Sumber:
http://www.tribunnews.com/2010/07/16/mengenaskan...30-persen-das-di-kalbar-rusak
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar