Selasa, 26 April 2011 14:37
Pontianak, Indowarta
Mengacu pada kejadian Chernobyl di Ukraina pada 1986 lalu serta kejadian meledaknya reaktor nuklir di Fukushima-Jepang, Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Kalbar menolak rencana pemerintah untuk mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) sebagai sumber energi terbarukan dalam mengatasi krisis energi yang terjadi di Indonesia. Penolakan tersebut diwujudkan dalam aksi damai di Kawasan Tugu Digulis-Bundaran Universitas Tanjungpura, Selasa (26/4) dengan membagikan seribu brosur tentang bahaya PLTN.
Koordinator Aksi, Hendrikus Adam mengatakan bahwa pengembangan PLTN merupakan kebijakan yang sarat kepentingan dari para pejabat yang ngotot agar proyek tersebut segera dilaksanakan. “Masih banyak sumber-sumber energi terbarukan yang bisa dikembangkan,” ungkapnya.
Hal tersebut senada dengan seruan dalam selebaran mereka yang menyatakan bahwa Pemerintah tidak memaksakan pembangunan PLTN, tetapi mengalihkan investasi yang ada pada pengembangan sumber-sumber energi terbarukan seperti energi air, surya, angin serta panas bumi (geothermal), yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga terjangkau secara finansial dan dapat diandalkan untuk jangka panjang.
Menurut Adam seruan ini mereka fokuskan kepada tiga kepala negara yang sedang gencar merencanakan pembangunan PLTN yaitu Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden Filiphina Benigno Aquino serta PM Thailand Abhisit Vejjajiva.
Adam juga mengatakan bahwa promotor energi nuklir diantaranya Batan, Bappeten serta Kementerian Riset dan Teknologi, yang menjadi pihak pendorong pemerintah untuk mengembangkan energi nuklir, penuh kebohongan dalam promosi yang mereka ajukan.
Ketika disinggung tentang upaya Pemerintah Kalbar yang gencar mempromosikan kepada para investor dalam dan luar negeri, terkait potensi Uranium di Kabupaten Melawi, Adam mengatakan bahwa pemerintah daerah hingga saat ini belum transparan terkait hal itu.
“Jika dikaitkan dengan rencana pembangunan PLTN, kami mendesak agar Pemerintah daerah menutup ruang bagi pembangunan PLTN diwilayahnya, khusunya di Kalimantan Barat,”ujar Adam. (Fai/Ry)
Sumber : http://www.indowarta.com/index.php?option=com_content&view=article&id=12280:walhi-kalbar-tolak-pltn-di-indonesia-&catid=137:kalimantan-barat&Itemid=376
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar