Jalan M. Syafe'i Blok P Nomor 30 Pontianak, Kalimantan Barat. Telp. (0561) 731059

Rabu, 27 April 2011

Walhi Kampanye Antinuklir

Rabu, 27 April 2011 , 10:48:00

PONTIANAK – Belasan aktivis Wahana Lingkungan Hidup Kalbar kemarin (26/4) sore turun ke jalan mengkampanyekan penolakan penggunaan energi nuklir. Unjuk rasa berjalan damai. Aksi ini dipusatkan di Bundaran Universitas Tanjungpura. Para aktivis membagikan seribu lembar tulisan berjudul “Jauhkan Kalbar dari (Bencana) Energi Nuklir”.Koordinator Aksi Hendrikus Adam mengatakan tujuan Walhi ini adalah mengingatkan kepada Pemerintah Kalbar agar menjauhkan diri dari ide pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir. “Jangan sampai ada PLTN di Kalbar. Sudah banyak contoh soal dampak negatif dari nuklir, terutama bencana kemanusiaan,” ujarnya.

Wacana pembangunan PLTN Kalbar memang sayup-sayup terdengar setelah baru-baru ini ditemukan lokasi uranium di Melawi. Apalagi Kalbar cukup aman dari penyebab kerusakan reactor macam gempa dan tsunami. Namun kata Hendrikus, tidak ada jaminan keamanan untuk teknologi nuklir di negeri ini.

Radiasi nuklir di Fukushima, Jepang telah membuat gempar dunia akhir-akhir ini. “Kita lihat Ukraina tahun 1986 (bagian Uni Soviet dulu), dan Jepang baru-baru ini. Negara-negara yang sangat maju tapi tidak mampu mengatasi kebocoran reaktor nuklir. Tapi terlepas dari gempa dan tsunami, informasi kami reaktor Jepang sudah lebih delapan kali bocor,” jelasnya.

Menurut Hendrikus, Kalbar punya sumber-sumber energi terbarukan yang melimpah. Ia lalu mencontohkan penggunaan sel surya, bioenergi dari tumbuhan dan hewan, tenaga air dan angin. Menanggapi isu PLTN di daerah lain, pria ini juga tegas menolak. “Lalu untuk apa ada nuklir? Untuk kepentingan siapa? Jangan-jangan untuk kepentingan segelintir elit saja,” kata Hendrikus kesal.

Selain di Pontianak, kegiatan ini juga dilakukan oleh Walhi pusat dan daerah-daerah lain. Tidak hanya unjuk rasa. Walhi juga mengirim surat ke Presiden SBY dan semua kepala negara se-Asia Tenggara. Isinya meminta supaya rencana pendirian PLTN segera dihentikan.Aksi ini bertepatan dengan peringatan ke-25 tahun bencana nuklir di Chernobyl, Ukraina Uni Soviet. Peristiwa Chernobyl, adalah kecelakaan reaktor nuklir terburuk dalam sejarah. Pada tanggal 26 April 1986 salah satu rektor nuklir di Chernobyl meledak. Akibatnya, kebakaran hebat terjadi dan efek radioaktif pun menyebar. Puluhan ribu penduduk terpaksa diungsikan dari kota ini. (ars)

Sumber: http://www.pontianakpost.com/index.php?mib=berita.detail&id=90428

Tidak ada komentar: