18/05/2010/pk/08:32 WIB
Muhlis Suhaeri / Arwani
VHRmedia, Pontianak - Aliansi Pro Ekologi menggelar aksi di Bundaran Universitas Tanjungpura, Pontianak, kemarin. Mereka berharap pemimpin yang terpilih dalam pemilihan kepala daerah di enam kabupaten pada 19 Mei nanti lebih peduli pada lingkungan.
Hendrikus Adam, salah satu pemimpin aksi, mengatakan ketika pemimpin yang terpilih membuat kebijakan dan hanya berlandaskan pada ekonomi, hal itu akan berbahaya bagi lingkungan. Apalagi bila tidak melihat aspek sosial, budaya, dan ekologi atau lingkungan. “Kerusakan lingkungan, salah satu penyebabnya kebijakan pemimpin daerah dalam melakukan pembangunan.”
Kerusakan lingkungan akan meningkatkan suhu bumi. Hal itu diperparah dengan dikeluarkannya peraturan yang membolehkan kawasan hutan gambut dikonversi untuk perkebunan sawit, melalui Peraturan Menteri Pertanian. Bila kawasan gambut diekpolitasi, akan meningkatkan emisi tambahan gas rumah kaca.
Dengan kepemimpinan baru, diharapkan sistem berubah dan tidak terjebak lagi dalam berbagai pelanggaran lingkungan yang merusak alam. Hendrikus Adam berharap rakyat diberi pendidikan politik, sehingga bisa mengontrol kebijakan pembangunan yang dilakukan pemerintah. “Ketika bicara mengenai lingkungan, semua punya peran,” katanya. (E4)
Foto: VHR media / Muhlis Suhaeri
Sumber:
http://www.vhrmedia.com/2008/Kepala-Daerah-Mesti-Peduli-Lingkungan-berita4209.html
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar