Jalan M. Syafe'i Blok P Nomor 30 Pontianak, Kalimantan Barat. Telp. (0561) 731059

Rabu, 30 Juni 2010

Walhi Kalbar dan Belanda Launching Buku

Pontianak Square

Senin, 29/03/2010/pk/12:36 WIB
PONTIANAK, TRIBUN - Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Kalimantan Barat dan aktivis Lingkungan Hidup dari Belanda menggelar konferensi pers sekaligus mel-launching buku laporan tentang Pengurusan Izin yang Gagal di Restoran Tapas Jl Gajah Mada Pontianak, Senin (29/3) pukul 10.00.

Direktur Ekesekutif Walhi Kalbar, Blasius Hendi Chandra, tadi pagi mengatakan, laporan itu berisi masalah pengurusan izin yang gagal. Penghidupan di sekitarnya merupakan tanggungjawab perusahaan.

Menurut Hendi yang didamping Claudia, aktivis lingkungan hidup dari Belanda, dalam catatatn mereka sekitar 300 ribu hekater lebih lahan di Kabupaten Ketapang yang di antaranya adalah hutan lindung, hutan produksi, dan tanah adat berubah menjadi perkebunan kelapa sawit.

Dampaknya, mulai saat ini hingga lima tahun ke depan dipastikan akan terjadi kerusakan lingkungan, pemanasan global, hilangnya devisa negara, dan masyarakat Ketapang tidak bisa lagi menikmati hasil hutan.

Selain itu, pemanasan global dan rusaknya lingkungan menyebabkan banjir mulai sering menghantuai warga Ketapang. Hendi menyontohkan, bulan lalu terjadi banjir di Kecamatan Sandai selama sepekan. Padahal, sebelumnya banjir seperti itu belum pernah terjadi. (Pionerson Ucok)

Sumber :
http://tribunpontianak.co.id/read/artikel/6989

Tidak ada komentar: